Selasa, 12 Februari 2013

KADERISASI



 Photo DAD 5-7 Oktober 2012

 Photo DAD 30 Desember 2012

Definisi dan Posisi Kader:
  Kader adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih,  jantung suatu organisasi,  atau pasukan inti.  Daya juang pasukan inti ini sangat tergantung dari nilai kadernya yang berkualitas, berwawasan, militan,  dan penuh semangat.
  Kader dapat juga didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbaik karena terpilih,  dan merupakan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen.
  Oleh karena itu, fungsi dan posisi kader dalam suatu organisasi, termasuk  persyarikatan,  dengan demikian menjadi penting karena kader dapat dikatakan sebagai inti pergerakan organisasi.
Istilah perkaderan
  Kemudian tentang perkaderan, pengucapan dan penulisannya sering tertukar dengan pengaderan atau pengkaderan. Pengaderan adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Namun perlu diingat, dalam “pengaderan” ini, posisi kader atau orang yang ikut dalam training menjadi objek dan pasif sebagai orang yang terdidik atau dibentuk menjadi kader.
   Perkaderan berasal dari kata dasar kader ditambah prefiks per- dan sufiks -an. Dalam “perkaderan”, posisi kader atau orang yang ikut training menjadi subjek dan aktif. Oleh karena itu, istilah yang tepat dalam hal ini adalah perkaderan.
Tujuan Perkaderan
  Terbentuknya kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di Persyarikatan, dalam kehidupan ummat dan dinmika bangsa secara konteks global.
Arah Perkaderan
  Perkaderan pada hakikatnya merupakan pembinaan personel anggota dan pimpinan secara terprogram dengan tujuan tertentu (perkaderan formal formal dan non formal).
  Perkaderan menitik beratkan pada:
            - Pembinaan KeIslaman
            - Pembinaan Jiwa Persyarikatan
            - Pembinaan Keilmuan dan Wawasan
            - Pembinaan Kepemimpinan dan Manajemen  (Keorganisasian)       
            - Pembinaan Penguasaan Skill (potensi kader)
Jenis dan Bentuk Perkaderan:
1.      Perkaderan Utama, yaitu kegiatan kaderisasi pokok yang dilaksanakan dalam bentuk pendidikan atau pelatihan untuk menyatukan visi dan pemahaman nilai ideologis.
  1.    Darul Arqam Dasar (DAD)
  2.    Darul Arqam Madya (DAM)
  3.    Darul Arqam Paripurna (DAP)
2.      Perkaderan Fungsional, yaitu kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, yang mendukung perkaderan utama dan pengembangan sumber daya kader (kemampuan intelektual). Perkaderan Fungsional:
  1. Latihan Instruktur Dasar (LID)
  2. Latihan Instruktur Madya (LIM)
  3. Latihan Instruktur Paripurna (LIP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar