Photo DAD 5-7 Oktober 2012
Photo DAD 30 Desember 2012
Definisi dan
Posisi Kader:
Kader adalah anggota inti yang menjadi bagian
terpilih, jantung suatu organisasi, atau pasukan inti. Daya juang pasukan inti ini sangat tergantung
dari nilai kadernya yang berkualitas, berwawasan, militan, dan penuh semangat.
Kader dapat juga didefinisikan sebagai kelompok
manusia yang terbaik karena terpilih,
dan merupakan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang lebih besar
dan terorganisir secara permanen.
Oleh karena itu, fungsi dan posisi kader dalam suatu
organisasi, termasuk persyarikatan, dengan demikian menjadi penting karena kader
dapat dikatakan sebagai inti pergerakan organisasi.
Istilah
perkaderan
Kemudian tentang
perkaderan, pengucapan dan penulisannya sering tertukar dengan pengaderan atau
pengkaderan. Pengaderan adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk
seseorang menjadi kader. Namun perlu diingat, dalam “pengaderan” ini, posisi kader
atau orang yang ikut dalam training menjadi objek dan pasif
sebagai orang yang terdidik atau dibentuk menjadi kader.
Perkaderan berasal dari kata dasar kader
ditambah prefiks per- dan sufiks -an. Dalam “perkaderan”, posisi
kader atau orang yang ikut training menjadi subjek dan aktif. Oleh
karena itu, istilah yang tepat dalam hal ini adalah perkaderan.
Tujuan
Perkaderan
Terbentuknya kader Muhammadiyah yang memiliki ruh
(spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di
Persyarikatan, dalam kehidupan ummat dan dinmika bangsa secara konteks global.
Arah
Perkaderan
Perkaderan pada hakikatnya merupakan pembinaan
personel anggota dan pimpinan secara terprogram dengan tujuan tertentu
(perkaderan formal formal dan non formal).
Perkaderan menitik beratkan pada:
-
Pembinaan KeIslaman
-
Pembinaan Jiwa Persyarikatan
-
Pembinaan Keilmuan dan Wawasan
-
Pembinaan Kepemimpinan dan Manajemen
(Keorganisasian)
-
Pembinaan Penguasaan Skill (potensi kader)
Jenis dan
Bentuk Perkaderan:
1.
Perkaderan Utama, yaitu kegiatan kaderisasi pokok yang
dilaksanakan dalam bentuk pendidikan atau pelatihan untuk menyatukan visi dan
pemahaman nilai ideologis.
- Darul Arqam Dasar (DAD)
- Darul Arqam Madya (DAM)
- Darul Arqam Paripurna (DAP)
2.
Perkaderan Fungsional, yaitu kegiatan kaderisasi yang
dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, yang mendukung perkaderan utama dan
pengembangan sumber daya kader (kemampuan intelektual). Perkaderan Fungsional:
- Latihan Instruktur Dasar (LID)
- Latihan Instruktur Madya (LIM)
- Latihan Instruktur Paripurna (LIP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar